Kepedulian Pemuda dalam Tradisi Basilawek pada Upacara Kematian di Kenagarian Kapelgam Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan
Abstract
ABSTRACT
Hari Gusmina : 1306082/2013. Youths Concern in Basilawek Tradition of Funeral Ceremony at Kapelgam Village, Subdistrict of Bayang, Pesisir Selatan Regency.
The purpose of this research describes the concern of youths in Basilawek tradition of funeralceremony in Kapelgam village, Bayang sub district, Pesisir Selatan regency.The approach from this research is qualitative by using purposive sampling technique to determine the informants. Data collection was done through interview, observations, and documentation studies.The test of data validity is done through triangulation technique of data source, analyzed by reduction of data , presentation of data, and withdrawal of conclusions. The results shows that in terms of implementation of Basilawek tradition at Kapelgam village has changed during the time of execution, formerly it used to performed after maghrib prayer, but now it is done after isya prayer. The changes are also seen in reading of letters of silawek , formerly letters were read in accordance with the day of the deceased's people, but now letters are read at the will of youth's heart. Concerning of youth in basilawek tradition at the funeral ceremony at Kapelgam village is looked reduced because not all of youths follow basilawek tradition. The efforts to maintain basilawek tradition are done by inviting and calling back young men and young women to follow basilawek tradition, giving early knowledge to the next generation (children), and giving training to keep this tradition running well for the better future.
Keywords: Concern, Youths, Basilawek Tradition.
KEPEDULIAN PEMUDA DALAM TRADISI BASILAWEK PADA UPACARA KEMATIAN DI KENAGARAIN KAPELGAM KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN
Hari Gusmina[1],Isnarmi²,Nurman S³
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FIS Universitas Negeri Padang
E-mail :harigusmina@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini menganalisis kepedulian Pemuda dalam Tradisi Basilawek pada Upacara Kematian di Kenagarian Kapelgam Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan, penentuan informan dalam penelitian memakai teknik Purposive sampling, teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan melalui teknik trianggulasi sumber data, dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi pelaksanaan tradisi basilawek di Kenagarain Kapelgam mengalami perubahan pada waktu pelaksanaan , dahulunya dilaksanakan sesudah shalat magrib namun saat ini dilaksanakan sesudah shalat isya. Perubahan juga terlihat dalam pembacakan surat silawek, dahulunya surat dibacakan sesuai dengan hari meninggalnya almarhum, saat ini surat yang dibacakan sekehendak hati pemuda. Kepedulain pemuda dalam tradisi basilawek pada upacara kematian di Kenagarain Kapelgam terlihat berkurang, belum semua pemuda mengikuti tradisi basilawek. Upaya untuk mempertahankan tradisi basilawek yaitu mengajak dan menghimbau kembali pemuda pemudi untuk mengikuti basilawek, dan memberi pengetahaun sejak dini kepada generasi penerus (anak-anak), serta diadakan pelatihan agar tradisi ini tetap berjalan semestinya untuk lebih baik kedepannya.
Kata Kunci : Kepedulian, Pemuda, Tradisi Basilawek
[1]Artikel ini ditulis dari skripsi penulis dengan judul Kepedulian Pemuda Dalam Tradisi Basilawek Pada Upacara Kematian di Kenagarian Kapelgam Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dengan pembimbingI Dr. Isnarmi, M.Pd, M.A dan pembimbing II Drs. Nurman S, M.Si