Upaya Guru PPKn dalam Mengembangkan Civic Knowledge Melalui Gerakan Literasi Budaya dan Kewargaan
Abstract
The inadequate reading proficiency, skill, and interest among students have been linked to a deficiency in their civic knowledge. This circumstance is notably evident at SMAN 7 Padang. This study addresses this concern by employing qualitative research methods. Data collection involved observation, interviews, and documentation techniques, while analysis comprised data reduction, presentation, and verification. The findings highlight that enhancing civic knowledge among students at SMAN 7 Padang can be achieved through specific measures: 1) adopting problem-based learning in civic education, 2) hosting quiz competitions focusing on the four pillars of nationality, 3) fostering a culture of literacy, and 4) leveraging the resources available in school libraries. Challenges faced by civic education teachers include student diversity, limited time allocation, and suboptimal classroom management. Notably, this research primarily explores internal school strategies for implementing civic knowledge, acknowledging the need for further research to delve into the impact of extracurricular activities on this endeavor.
References
Alouw, M. A., Lonto, A. L., & Pangalila, T. (2021). Upaya Guru Dalam meningkatkan Civic Knowledge Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di SMA Negeri 1 Langowan. Jurnal PPKn: Media Kajian Pancasila Dan kewarganegaraan, 1(1), 36-47.
Dewi, N. (2018). Penerapan Model Pembelajaraan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A SMP Mutiara Singaraja Pada Mata Pelajaran PKn. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha 6(1), 28-39.
Effendy, M. (2017). Materi Pendukung Literasi Budaya dan Kewargaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Febriani, R. (2019). Strategy of Literacy and Art Education in Creating Critical Thinking in West Sumatra. In Proceedings of the first International Conference on Social Sciences, Humanities, Economics and Law, September 5-6 2018, Padang, Indonesia.
Handayani, T. U. (2020). Penguatan Budaya Literasi sebagai Upaya Pembentukan Karakter. Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Serta Pembelajaran, 4(1).
Kemendibud. (2015). Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Data Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kusmarni, Y. (2012). Studi Kasus. UGM Jurnal Edu UGM Press.
Oktarianti, D., Herlissha, N., & Zahri, T. (2021). Implementasi Fungsi-Fungsi Management Pada Kegiatan Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar Kebangsaan Dalam Membentuk Keadaban Publik. Seminar Nasional Kewarganegaran 3(1), 119-125.
Pratiwi, A., & Komaril Asyarotin, E. (2019). Implementasi Literasi Budaya Dan Kewargaan Sebagai Solusi Disinformasi Pada Generasi Millennial Di Indonesia. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan 7 (1), 126-130.
Rizqiyani, E., Dewi, R., & Legiani, W. (2022). Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Civic Knowledge. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 227-240.
Setiawan, B. (2020). Pengembangan Mata Pelajaran untuk Memperkuat Literasi Budaya dan Kewargaan. Jurnal Masyarakat Indonesia 46 (1), 80-92.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif . Bandung: AlfaBeta.
Sutrianto, D. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekola Di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Widiatmaka, P. (2016). Kendala Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Karakter Peserta Didik Di Dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Civics, 13(2), 188-198.
Yusuf, R., Sanusi, Razali, Maimun, Putra, I., & Fajri, I. (2020). Tinjauan Literasi Budaya Dan Kewargaan Siswa SMA se-Kota Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 8(2), 91-99.
