Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam melalui EduVision Strategika dalam Pembentukan Karakter di Pondok Pesantren Miftahul Ulumi Syar’iyah Canduang
Abstract
This study aims to analyze operational strategies and social relations in the development of Islamic educational institutions through the EduVision Strategika approach at the Miftahul Ulumi Syar'iyyah Canduang Islamic Boarding School. The research employs a qualitative case study method, with data collected through in-depth interviews, participatory observation, and documentary analysis involving 15 key informants. The findings reveal that the boarding school's development success is determined not only by operational factors such as integrative curriculum planning, participatory human resource management, and Islamic value based governance but also by strong social cohesion among leaders, teachers, students, alumni, and the surrounding community. Thus, this is inline with the internalization of civic education in Islamic education institution. The EduVision Strategika approach serves as an integrative model that combines an Islamic value-based educational vision, managerial innovation, and social network strengthening, enabling Islamic boarding schools to adapt to modern dynamics without abandoning Islamic traditions. The study offers practical contributions to the development of Islamic educational institution strategies and civic educations that effectively balance operational and social aspects, providing a sustainable development model for contemporary Islamic education.
References
Arifin, I. (1993). Kepemimpinan Kyai: Kasus Pondok Pesantren Tebu Ireng. LP3ES.
Arpannudin, I. (2016). Implementasi nilai sosial ukhuwah islamiah di pondok pesantren. Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 16(1), 1-14.
Aspandi, A. (2024). Integrasi Pendidikan Islam Dengan Kurikulum Kewarganegaraan: Perspektif Manajemen Pondok Pesantren. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 10(04), 234-250.
Azra, A. (2020). Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Milenium Ketiga. Kencana.
Baso, A. (2016). Akar pendidikan kewarganegaraan di pesantren. Jurnal Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati, 27(2), 161-186.
Buchori, M. (2001). Pendidikan Antisipatoris. Kanisius.
Daulay, H. P. (2012). Pendidikan Islam dalam Perspektif Filsafat. Kencana.
Dhofier, Z. (2015). Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai Dan Visinya Tentang Indonesia Masa Depan. LP3ES.
Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. (2023). Laporan Tahunan Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Tahun 2023. https://pendis.kemenag.go.id/
Epstein, J. L. (2011). School, Family, and Community Partnerships: Preparing Educators and Improving Schools. Westview Press.
Haedari, A. (2006). Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas. IRD Press.
Harahap, R., & Pohan, S. (2023). Upaya Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangakan Kecerdasan Moral Siswa di Kelas X Pondok Pesantren Moderen Baharuddin. Jurnal Kewarganegaraan, 2(01), 43-51.
Hendri, H. (2020). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendidikan Pesantren dalam Membentuk Keadaban Moral Santri. Jurnal Kewarganegaraan, 17(1), 35.
Hubi, Z. B., Fahmi, R., Adhari, N. R., & Nadya, A. (2021). Peran Pesantren sebagai Implementasi Community Civics di Pesantren Nahdlatul Ulama. Journal of Moral and Civic Education, 5(1), 56-67.
Huda, A. M., & Prasetyo, A. (2013). Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Pondok Pesantren Khalafiah Di Kudus (Studi Kasus Pada Madrasah Aliyah Di Pondok Pesantren Assalam Desa Tanjung Karang Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Jalal, F. (2001). Pendidikan Islam dan Perubahan Sosial. PT Grasindo.
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2023). Statistik Pendidikan Islam Tahun 2023. https://kemenag.go.id/
Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. INIS.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). Sage Publications.
Mintzberg, H. (2004). Managers Not MBAs. Berrett-Koehler Publishers.
Muwafiq, A., & Samsuri, S. (2017). Pesantren sebagai situs kewarganegaraan dan pembentukan budaya kewargaan di Madura. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 14(2), 183-195.
Nata, A. (2012). Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. RajaGrafindo Persada.
Ratnasari, R. (2020). Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Kurikulum Mu’adalah Mu’allimim Di Pondok Pesantren Al Basyariyah. Mores: Jurnal Pendidikan Hukum, Politik, dan Kewarganegaraan, 2(1), 1-8.
Rosyida, D. A. (2016). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan MI dalam Meningkatkan Karakter Siswa Berbasis Tradisi Pesantren. Muallimuna, 1(2), 62-78.
Sallis, E. (2002). Total Quality Management in Education. Kogan Page.
Sumardi, D., Fitrayadi, D. S., & Bahrudin, F. A. (2024). Peran Pondok Pesantren dalam pembentukan karakter kewarganegaraan melalui implementasi profil pelajar Pancasila di Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Serang. Jurnal Citizenship Virtues, 4(2), 811-820.
Suyanto, S. (2010). Dinamika Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam. Tiara Wacana.
Tilaar, H. A. R. (2002). Perubahan Sosial Dan Pendidikan. Grasindo.
Wahid, A. (2001). Menggerakkan Tradisi: Esai-esai Pesantren. LKiS.
