Penguatan Pendidikan Karakter Mandiri Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita di Panti Sosial Bina Grahita “Harapan Ibu” Padang
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penguatan pendidikan karakter mandiri anak berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk, hambatan dan upaya pendidik dan pembimbing dalam penguatan pendidikan karakter mandiri anak tunagrahita. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang mengambil lokasi di Panti Sosial Bina Grahita Harapan Ibu Padang. Informan penelitian berjumlah sepuluh orang yang ditentukan dengan cara purposive sampling. Mereka adalah pendidik dan pembimbing serta anak tunagrahita. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Keabsahan data ditentukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, data yang diperoleh dianalisis dengan tahap-tahap mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kemandirian pada anak seperti kemandirian emosi dan kemandirian sosial ditemukan pada saat proses belajar dan kegiatan di asrama. Hambatannya yaitu kesulitan dalam berkomunikasi dengan anak dan pemahaman akan sikap mandiri pada anak. Usaha untuk mengatasi hambatan tersebut dengan memberi pengertian, kasih sayang serta nasehat yang nanti perlahan akan dipahami oleh anak. Proses ini dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Oleh karena itu penguatan pendidikan karakter mandiri bagi anak berkebutuhan khusus tunagrahita diperlukan agar anak bisa mengurus diri sendiri tanpa bantuan orang lain.
References
Mumpuniarti. (2007). Pendidikan Anak Slow Learner. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Samani Muchlas, Hariyanto. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2013.).
Alimin, Zaenal. 2004. “Reorientasi Pemahaman Konsep Pendidikan Khusus Pendidikan Kebutuhan Khusus dan Implikasinya Terhadap Layanan Pendidikan”. Jurnal Asesemen Dan Intervasi Anak Berkebutuhan Khusus. Vol. 3 No 1. Hlm 52-63.
Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional