Sekolah Ramah Anak: Tantangan dan Implikasinya Terhadap Pemenuhan Hak Anak
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena tidak terlaksananya dengan baik sekolah ramah anak yang ada di Kota Padang, sementara kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di sekolah di Kota Padang masih kerap terjadi. Tujuan dari penelitian ialah mendeskripsikan pelaksanaan sekolah ramah anak di SMP N 11 Padang, mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi SMP Negeri 11 Padang dalam pelaksanaan sekolah ramah anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan informan penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa, orang tua siswa, petugas kantin, masyarakat, ketua komite serta alumni SMP N 11 Padang. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian berdasarkan analisa Teori Edward III, dari segi komunikasi, sumber daya dan disposisi sudah berjalan dengan baik namun pada indikator struktur birokrasi yang tidak berjalan, karena tidak adanya struktur birokrasi khusus yang dibentuk dalam pelaksanaan sekolah ramah anak. Faktor pendukung pelaksanaan sekolah ramah anak di SMP N 11 Padang di antaranya adalah kualitas sekolah, kualitas dan komitmen sumber daya manusia sedangkan faktor penghambatnya yaitu belum adanya kurikulum khusus, beberapa orang tua tidak peduli, serta ketersediaan tanah dan dana yang minim. Pelaksanaan sekolah ramah anak di SMP N 11 Padang belum optimal sehingga resiko terjadinya kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di sekolah masih tinggi.
References
Amalia, T. F., & Sayekti, I. C. (2016). Pengembangan Program Pendidikan di SD Islam Internasional Al-Abidin Surakarta dalam Menghadapi MEA. Profesi Pendidikan Dasar, 3(1), 51-57.
Angraini, R. (2016). Analisis Pelaksanaan Program Kerja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Padang Pariaman Dalam Mensejahterakan Mustahik (Studi Kasus Kecamatan Lubuk Alung) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
Artadianti, K., & Subowo, A. (2017). Implementasi Sekolah Ramah Anak (SRA) pada Sekolah Percontohan Di SD Pekunden 01 Kota Semarang Sebagai Upaya untuk Mendukung Program Kota Layak Anak (KLA). Journal of Public Policy and Management Review, 6(3), 128-144.
Fatmariza. (2007). Anak perempuan antara harapan dan kenyataan: dinamika kehidupan anak jalanan perempuan di Kota Padang: laporan penelitian. Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang.
Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara
Hermiyanty, H., Salmawati, L., & Oktavian, F. (2016). Evaluasi Implementasi Program Sekolah Dasar Bersih dan Sehat Di Kota Palu. Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1).
Kholik, N. (2017). Peranan sekolah sebagai lembaga pengembangan pendidikan multikultural. Jurnal Tawadhu, 1(2), 244-271.
Mandiudza, L. (2012). Child Friendly Schools. Greener Journal of Educational Research, (6), 283-288.
Rohman, A. (2012). Kebijakan Pendidikan: Analisis Dinamika Formulasi dan Implementasi. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Sholeh, A. N. A., & Humaidi, L. (2016). Panduan Sekolah dan Madrasah Ramah Anak.
Tresiana, N., Duadji, N., Fahmi, T., & Putri, R. D. (2018). Pelatihan Mendesain Kebijakan dan Strategi Sekolah Ramah Anak pada Satuan Pendidikan. Sakai Sambayan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1), 41-48.
Usman, I. (2013). Kepribadian, komunikasi, kelompok teman sebaya, iklim sekolah dan perilaku bullying. Humanitas: Jurnal Psikologi Indonesia, 10(1), 49-60.
Utari, R. E. (2016). Implementasi Program Sekolah Ramah Anak Di Smp Negeri 1 Tempuran Kabupaten Magelang. Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan, 5(7), 695-707.
Vaidya, K. (2017). The content and function of school social work in Lalitpur, Nepal in general frame of school social work (Master's thesis, fi= Lapin yliopisto| en= University of Lapland|).
Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Prenada Media