Pembentukan Karakter Remaja Kota Padang Melalui Program Generasi Berencana untuk Menghadapi Bonus Demografi 2030
Abstract
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki permasalahan dalam kependudukan. Jumlah penduduk yang tinggi mengakibatkan kurangnya wadah dalam upaya peningkatan sumber daya manusia. Oleh karena itu, Untuk merespon permasalahan tersebut Direktorat Bina Ketahanan Remaja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan sebuah program yang bernama “Generasi Berencana (GenRe)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan melihat keberhasilan pelaksanaan program GenRe dalam membantu merealisasikan UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional khususnya pembentukkan karakter remaja di Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif metode deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling yaitu 40 orang informan yang tersebar di 6 titik Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam rangka persiapan bonus demografi 2030 untuk membentuk tegar remaja yang kreatif, inovatif dan penuh perencanaan masa depan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Program GenRe sejalan dengan filosofi hidup orang Minangkabau “Adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah, sarak mangato, adat mamakai, alam takambang jadi guru”. Melalui program ini dapat terlihat dengan jelas perpaduan antara aturan adat, agama, dan Negara dalam rangka membentuk karakter generasi muda, (2) Pembentukkan karakter remaja dilakukan melalui dua pendekatan yaitu secara langsung (sekolah) dan secara tidak langsung (orang tua). Namun, pembentukkan karakter remaja di Kota Padang melalui program GenRe belum terlaksana secara optimal karena tiga faktor (1) Operasional waktu, (2) Tenaga ahli (peran duta GenRe), (3) Pendanaan. Hasil penelitian ini sangat menarik menjadi bahan diskusi untuk melihat perkembangan pelaksanaan program GenRe sebagai solusi pemerintah dalam membantu permasalahan yang dialami remaja.
References
BKKBN. (2014). Pegangan Kader Tentang Bimbingan Keluarga Remaja. Padang: BKKBN Provinsi Sumatera Barat.
Dwiyana, D. (2015). Penyuluhan BKKBN mengenai generasi berencana dan sikap remaja. Jurnal Simbolika USU, 1(2), 199–210.
ImpianNews. (2019). Selama Oktober 2017 Pelanggaran 746 Di Kota Padang http://www.impiannews.com/2017/11/selama-oktober-2017-pelanggaran-746-di.html). Diakses 28 Agustus 2019.
Indahsari, L. I., & Setyowati, R. N. (2015). Implementasi Ekstrakurikuler Pusat Informasi Dan Konseling Remaja (PIK-R) Dalam Mencegah Kenakalan Remaja Di SMK PGRI Sooko Mojokerto. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2(3), 651-666.
Maunah, B. (2014). The implementation of character education in the formation of students’ holistic personality. Jurnal Pendidikan Karakter, 3(2), 90-101.
Mediastuti, F., & Setyorini, R. H. (2014). Analisis Pengelolaan Pusat Informasi Dan Konseling The Analysis of Community Based Center for Information and Adolescent Counseling Management in Yogyakarta. MKMI, 80–84.
Purnomo, S. (2014). Krisis Karakter the Crisis of Characters. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1), 72–81.
Saputra, Wahyu Agung. (2018). Peran Forum Anak Kota Padang Dalam Pemenuhan Hak-hak Anak. Laporan Penelitian. UNP Sumatera Barat.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Wirdhana,. al. (2014). Pegangan Kader Tentang Bimbingan dan Pembinaan Keluarga Remaja. Perwakilan Badan Kependudukan dan KB Nasional Provinsi Sumatra Barat Tahun 2017.
Yulianti, D., Jurusan, D., & Publik, A. (2017). Program Generasi Berencana (GenRe) Dalam Rangka Pembangunan Manusia Berkualitas. Analisis Sosial Politik, 1(2), 94–108.