Penanaman Nilai-nilai Anti korupsi di SMA N 3 Padang
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh program penanaman nilai-nilai antikorupsi yang belum optimal dan efisien terlihat dari adnya guru yang belum mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi dalam mata pelajaran yang diajarkan serta tidak semua warga sekolah ikut dalam program penanaman nilai-nilai antikorupsi. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penanaman nilai-nilai antikorupsi di SMA N 3 Padang. Dalam penelitian ini yang dibahas adalah bagaimana bentuk serta upaya yang dilakukan sekolah dalam menanaman nilai-nilai antikorupsi kepada siswa. Data dikumpulkan dengan metode kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan pada kondisi yang alamiah. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu penarikan sample dengan tujuan tertentu maka yang menjadi informan yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, pembina organisasi serta siswa SMA N 3 Padang. Jenis data terdiri dari data primer yaitu data yang didapat langsung dari sumbernya seperti wawancara dengan informan yg berkaitan dengan penanaman nilai dan data sekunder yaitu data penunjang seperti dokumen serta sejarah SMA N 3 Padang, dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data melalui cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penanaman nilai-nilai antikorupsi dilakukan melalui dua bentuk penanaman, yang pertama melalui kegiatan kurikuler yaitu melalui pengintegrasian dalam mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dan Agama. Kedua melalui kegiatan ekstrakurikuler berupa OSIS, Pramuka, dan PIK-R. Upaya penanaman nilai-nilai antikorupsi dilakukan dengan pembuatan kantin kejujuran dengan menanamkan sikap jujur dan tanggung jawab terhadap siswa, pengadaan seminar antikorupsi dengan tujuan mensosialisasikan nilai-nilai antikorupsi serta memberikan edukasi terhadap warga sekolah tentang korupsi. Pengadaan lomba yang bertemakan pendidikan antikorupsi dilakukan oleh sekolah untuk membentuk budaya sekolah yang anti terhadap korupsi. Tanggapan warga sekolah terhadap penanaman nilai-nilai antikorupsi sangat baik dan memberikan komentar yang positif serta warga sekolah berharap SMA N 3 Padang dapat menjadi contoh bagi sekolah lain.