Pemberdayaan Perempuan Melalui Usaha Tenun di Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang proses pemberdayaan, hasil dari program pemberdayaan dan dampak program pemberdayaan perempuan melalui usaha tenun di nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, informan penelitian ini adalah ibu–ibu pengrajin tenun. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul di analisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa persiapan program keterampilan bertenun melalui sosialisasi program rumah ke rumah maupun pertemuan PKK, pendaftaran anggota kelompok dan penentuan waktu serta tempat pelaksanaan bertenun di sanggar tenun Batenggang Banang sahalai atau dilakukan dirumah penenun. Sistem kerja dilakukan secara individu dengan tanggungjawab menenun kain menggunakan sarana yang disediakan. Program pemberdayaan perempuan berimplikasi pada berubahnya aktivitas pengrajin sebagai ibu rumah tangga dengan aktivitas sampingan bertenun sehingga dapat meningkatan pendapatan keluarga.
References
Murniati, A. Nunuk P. 2004. Gentar Gender Perempuan Indonesia dalam Perspektif Agama, Budaya, dan Keuarga. Magelang: Indonesia Tera
Riant Nugroho D. 2008. Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R &D, Bandung, Alfabeta.
Suharto, Edi. 2005. Membangun masyarakat memberdayakan rakyat, Bandung: Refika Aditama
Wulandhani Rizka. 2015. Pemberdayaan perempuan melalui batik Tulis Lanting. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan UNY