Pelaksanaan Pendidikan Politik di SMAN 4 Kerinci melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pendidikan politik di SMA Negeri 4 Kerinci melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Apa faktor penghambat dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi faktor penghambat dalam pelaksanaan pendidikan politik melalui pembelajaran PPKn. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Informan guru PPKn, kepala sekolah, wakil kurikulum dan siswa kelas XI. Data didapatkan dengan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi yang selanjutnya diuji keabsahannya dengan menggunakan teknik triangulasi sumber. Data kemudian dianalisis dengan cara mereduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan politik di SMA Negeri 4 Kerinci melalui pembelajaran PPKn belum optimal dalam rangka mewujudkan warga negara yang melek politik, kesadaran politik dan keterampilan politik yang tinggi. Faktor penghambat dalam pelaksanakaan pendidikan politik melalui pembelajaran PPKn yakni keterbatasan sumber belajar yang hanya terfokus pada buku teks dan Lembar Kerja Siswa, keterbatasan sarana dan prasarana sehingga guru sulit mengembangkan media pendidikan politik dalam pembelajaran PPKn. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi faktor penghambat dalam pelaksanaan pendidikan politik ialah Pertama, guru harus lebih kreatif dalam mencari sumber belajar dari berbagai media massa. Kedua, guru harus lebih kreatif dan inovatif serta selektif dalam menggunakan berbagai metode dan media pendidikan politik dalam pembelajaran PPKn.
References
Anita Trisiana. (2020). Penguatan Pembelajaran Pendidkan Kewarganegaraan Melalui Digitalisasi Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. Vol 10 No 2.
Ainun, M. (2017). Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Dan Patriotisme Melalui Materi Sikap Semangat Kebangsaan Dan Patriotisme Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara Pada Pembelajaran Pkn Di Sman 1 Pundong. Jurnal Academy Of Education. Vol 8 No 2.
Fauzi, I & Srikantono. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan (Civil Education). Kaliwates Jember: Pusat Studi Pemberdayaan Rakyat dan Transformasi Sosial.
Hasan, Elly. (2016). Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Melek Politik Siswa Sma Negeri 2 Purwokerto. Jurnal Sosiohumaniora Vol 2 No 1.
Hidayat, H, dkk. (2020). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. Vol 4 No 1.
Mardiah Kalsum.(2017). Penggunaan Metode Pembelajaran dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan, Vol 11 No 1.
Martini, E, dkk. (2018). Pengaruh Pendidikan Politik Terhadap Kesadaran Partisipasi Pemilih Pemula Di Smk Pgri 1 Cimahi Jawa Barat. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. Vol. 2 No. 1.
Mulyadi, Y.B., & Anyan. (2019). Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Meningkatkan Kesadaran Politik Siswa. Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol. 9 No. 1 Tahun 2019: Hal. 33 – 38.
Pangalila, Theodorus. (2017). Peningkatan Civic Desposition Siswa melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaaan (PKn). Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. Vol 7, No 1.
Rahman, A & Suharno. (2019). Pelaksanaan Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Untuk Meningkatkan Kesadaran Politik Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Vol 4, No 2. Hal 282-290.
Rahman, A. (2018). Konsep Dasar Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Pendidikan IlmuIlmu Sosial. Vol 10, No 1. Hal 44-51.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif R&D. Bandung:Alfabeta
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS)