Penguatan Nilai-Nilai Antikorupsi Peserta Didik dalam Pembelajaran PPKn
Abstract
This study aims to equip students to instill several anti-corruption values that focus on
discipline, responsibility, and honesty. The method used in this research is a qualitative
research with a descriptive approach. The primary data of this research are from
observations and interviews with various parties, such as: PPKn teachers, guidance and
counselling teachers and vice principals. The secondary data of this research are from
articles as a supporting reference for data. The results of this study reveal that
strengthening the anti-corruption values of students is part of the school's commitment.
The form of reinforcement is given in the form of rewards and punishments which are
carried out in collaboration with PPKn teachers and BK teachers. This is proven to be able
to shape the attitude of students in the aspects of discipline, responsibility, and honesty.
References
Agustin, D. (2019). Asas Keterbukaan dalam Penanganan Perkara Perbankan di Indonesia. Logika : Jurnal Penelitian Universitas Kuningan, 10(02), 94.
Arifin, S. (2017). Peran Guru Pendidikan Jasmani Dalam Pembentukan Pendidikan Karakter Peserta Didik. Jurnal Multilateral, 16(1), 78.
Asmorojati, A. W. (2017). Urgensi Pendidikan Anti Korupsi dan KPK dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia. In URECOL.
Endang, D. (2018). Hubungan Antara Pengetahuan Hukum Dengan Sikap Antikorupsi Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X SMK Negeri 2 Karanganyar. Educitizen, 03(1), 158.
Farozin, M. (2012). Pengembangan Model Bimbingan Klasikal Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMP. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1, 146.
Gumilang, G. S. (2016). Metode Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bimbingan dan Konseling. Jurnal Fokus Konseling, 2(2), 145.
Harmanto & AR, E. D. (2012). Pendidikan Antikorupsi dalam Pembelajaran Pkn Sebagai Penguat Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 19(2), 157–158.
Kamaruzzaman, R. &. (2016). Meningkatkan Tanggungjawab Belajar Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Proyeksi. Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan Dan Konseling, 2(2), 2.
Montessori, M. (2012). Pendidikan Antikorupsi Sebagai Pendidikan Karakter di Sekolah. Jurnal Demokrasi, 11(1), 299–300.
Montessori, M. (2021). Anti-Corruption as Value Learning in Senior High School. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 10(2), 321.
Murdiono, M. (2016). Pendidikan Antikorupsi Terintegrasi Dalam Pembelajaran PKn untuk Menambahkan Karakter Kujujuran di SMP. SOCIA : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 13(1), 168.
Nanggala, A. (2020). Internalisasi Nilai-Nilai Antikorupsi Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 9(1), 11–12.
Oetari, Adinda Anisa Putri Noor & Mahmud, A. (2021). Kebebasan Hakim dalam Penjatuhan Pidana terhadap Pelaku Tindak Pidana Korupsi Bantuan Sosial Covid-19 Dikaitkan dengan Asas Keadilan dan Dasar Pemberantasan Penyalahgunaan Kewenangan. Jurnal Riset Ilmu Hukum, 1(2), 97.
Rahim, A. (2019). Kepemimpinan Pendidikan Anti Korupsi Perspektif Pendidikan Islam. Al Falah, 19(1), 111.
Rayani, D. (2021). Efektivitas Pemberian Kegiatan Ramadhan Dalam Menanamkan Sikap Disiplin dan Jujur Pada Siswa Kelas 1 MI Al-Falah. Jurnal Transformasi, 7(1), 2.
Rusdini, S. E. D. (2016). Pelaksanaan Internalisasi Kejujuran dalam Pendidikan Antikorupsi di SMP Keluarga Kudus. Journal of Educational Social Studies, 5(1).
Taja, Nadri & Aziz, H. (2016). Mengintegrasikan Saleh (2017) Nilai-Nilai Antikorupsi Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 13(1), 44.
Tanjung, Zulfriadi & Amelia, S. H. (2017). Menumbuhkan Kepercayaan Diri Siswa. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 2(2), 2.
