Nilai-Nilai Budaya pada Kesenian Debus
Suatu Pendekatan Studi Etnografi Budaya Banten
Abstract
Fokus penelitian ini adalah bagaimana kesenian debus diposisikan oleh masyarakat setempat sebagai bentuk kebudayaan dan perannya dalam mengembangkan nilai-nilai budaya kewarganegaraan (Civic Culture). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai-nilai budaya apa saja yang terkandung dalam kesenian debus dalam penguatan budaya kewarganegaraan (Civic Culture). Kemudian bagaimana upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya debus dalam penguatan budaya kewarganegaraan (Civic Culture). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi Etnografi untuk mengetahu tentang tatanan nilai masyarakat dalam budaya kesenian debus Banten. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat nilai-nilai budaya yang terkait dengan penguatan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam seni debus yaitu nilai religi, nilai sosial, nilai ekonomi, dan nilai seni. Serta upaya pelestarian kesenian debus dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: Culture Experience, dan Culture Knowledge.
References
Anan Sutisna, M. P. (2021). Metode Penelitian Kualitatif Bidang Pendidikan. UNJ PRESS.
Darmiyati Zuchdi, E. D., & Afifah, W. (2021). Analisis Konten Etnografi & Grounded Theory, dan Hermeneutika Dalam Penelitian (Vol. 314). Jakarta: Bumi Aksara.
Dinas Pariwisata Provinsi Banten. (2019). Pariwisata Banten dalam Angka Tahun 2019.
Fahdiah, S. (2019). Sastra dan Budaya Lokal:(Konstruksi Identitas Masyarakat Banten Dalam Seni Pertunjukan Debus). Uwais Inspirasi Indonesia.
Facal, G. (2016). Keyakinan dan kekuatan: Seni bela diri Silat Banten. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Halimatus Sa'diyah. (2020). Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam Multikultural. Surabaya: Jakad Media Publishing
Hiplunudin, A. 2020. DEBUS BANTEN Seni Pertunjukan Jawara dari Banten. Banten: Manggu Makmur Tanjung Lestari.
Kriyantono, R., & Sos, S. (2015). Public relations, issue & crisis management: pendekatan critical public relation, etnografi kritis & kualitatif. Jakarta: Kencana.
Kemendikbud. (2019). Profil Budaya dan Bahasa Kota Serang Provinsi Banten
Mulyana. (2016). Pencak silat: an introduction to Indonesian Martial Arts. Bandung: Rosda Internasional
Riyanto, A., Ohoitimur, J., Mulyatno, C. B., & Madung, O. G. (2015). Kearifan Lokal~ PANCASILA. Butir-Butir Filsafat Keindonesiaan. Yogyakarta: Kanisius.
Riana, Deni. (2016). Jelajah Wisata Budaya Negeriku Provinsi Banten.Bandung: CV Angkasa
Ridho, at all. (2014). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sarinah. (2019). Ilmu Sosial Budaya Dasar (di Perguruan Tinggi). Yogyakarta: Deepublish
Sastra, A. I. (2017). Badabuih: Estetika Relio- Mistis dan Seni Pertunjukan dalam Masyarakat Minangkabau. Padang panjang Press.
Sulaiman. (2016). Sekilas Mengenal Debus. Surabaya: Jepe Press Media Utama
Anissa, F. (2015). Civic of Culture: Media, Kaum Muda, dan Mengenali Ke-Istimewaan Yogyakarta. Komunikator, 7(1).
Aprilia, R., Maryuni, Y., & Nurhasanah, A. (2021). Perkembangan Kesenian Rudat Banten di Kecamatan Kasemen Kota Serang Provinsi Banten Pada Tahun 2013-2018. Bihari: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sejarah, 4(2).
Brata, I. B. (2016). Kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa. Jurnal Bakti Saraswati (JBS), 5(1).
Ediyono, S., & Dzakiria, H. (2016). Sustaining the Indonesian martial art (Pencak silat) and culture for good character building: A systemic analysis. Advanced Science Letters, 22(12), 4378–4381.
Elvandari, E. (2020). Sistem Pewarisan Sebagai Upayah Pelestarian Seni Tradisi. Jurnal Seni Drama Tari Dan Musik, 3(1), 93–104. https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index
Firmansyah, S. (2017). Upaya Melestarikan Nilai-Nilai Budaya Pada Masyarakat Dayak Desa Seneban. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 1(2