Tradisi Lapeh Kapadi di Masyarakat Minangkabau
Abstract
This study aims to determine the community's view of the Lapeh Kapadi tradition in Nagari Simpang, Pasaman Regency. This tradition is an expression of the gratitude from community to Allah Swt for good crops. In the implementation stage there is an assumption that this tradition contains polytheism that is seen from the goat slaughtering event. So it is necessary to see the process of implementing tradition in full and the values contained therein. This type of research is qualitative using descriptive methods. Determination of informants is carried out with purposive sampling. The type of data consists of primary and secondary data, collected through observation, interviews, and documentation. The data validity test is carried out with observation perseverance and triangulation. Data analysis techniques through data reduction, data presentation and conclusions. The results showed that the implementation of the Lapeh Kapadi tradition had several stages and there were values in each of these stages. The values are: religious, gotong royong, friendship and togetherness. These values are prioritized by the people of Nagari Simpang. The limitation of this research is to only look at the process that occurred in 2022 and not in the long period of time. So that there is no comparison of this tradition can survive or not in accordance within the times.
References
Darwis, R. (2017). Tradisi Ngaruwat Bumi Dalam Kehidupan Masyarakat (Studi Deskriptif Kampung Cihideung Girang Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang). Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 2(1), 75–83.
Halfian, W. O. (2019). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Cerita Rakyat “I Laurang.” Etnoreflika: Jurnal Sosial Dan Budaya, 8(3), 186–194.
Hartini, A., & Fusnika, F. (2019). Warisan Kearifan Lokal Dalam Tradisi Naik Jurong Pada Suku Dayak Mualang Dikabupaten Sekadau. Jurnal Pekan: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 4(2), 111–120.
Kartika, S. (2017). Pergeseran Nilai Sosial Di Desa Ngoro Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto Pasca Berdirinya Ngoro Industri Persada. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 5(01).
Korniadi, K., & Purwanto, P. (2019). Analisis Nilai Karakter Tradisi Wiwitan Dalam Perspektif Kearifan Lokal Di Desa Sumberejo, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Civics Education and Social Science Journal (Cessj), 1(1).
Mawere, M., Mubaya, T. R., Van Reisen, M., & Van Stam, G. (2016). Chapter Three Maslow’s Theory of Human Motivation and its Deep Roots in Individualism: Interrogating Maslow’s Applicability in Africa. Theory, knowledge, development and politics: What role for the academy in the sustainability of Africa, 55.
Moleong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Nababan, G. F., & Bahri, S. (2019). Tradisi Manganggap Pada Komunitas Batak Di Bengkong Indah Kota Batam (Studi Tentang Perubahan Sosial). Jurnal Online Mahasiswa (Jom) Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 6(1), 1–15.
Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Uns Press.
Nuraida, N. (2017). Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Melalui Pendidikan Pencak Silat Untuk Anak Usia Dini (Studi Kasus Di Paguron Pencak Silat Galura Panglipur Bandung). Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru Paud Stkip Siliwangi Bandung, 2(1), 59–77.
Nuralawiyah, Siti. (2019). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Mappakatau Ri Tau Marajae Setelah Panen Padi Di Pakalu Kelurahan Kalabbirang Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros. Uin Alauddin Makassar.
Paskalis, J. (2019). Tradisi Pesta Panen Padi (Lep’mali Auh Kabang) Dalam Masyarakat Suku Dayak Kayan Di Desa Mara Barat, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Jurnal Surabaya University , 6(2).
Petra, D. (2016). Tradisi Mangaku Induak Dan Manimbang Salah Dalam Perkawinan Di Nagari Taratak Baru Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung. Jurnal Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 5(11).
Rahman, G. (2017). Gotong Royong Lalawatanpada Tradisi Haul Masyarakat Banjar Pahuluan Desa Andhika Sebagai Sumber Pembelajaran Ips. Jurnal Socius, 6(02).
Rofiq, A. (2019). Tradisi Slametan Jawa Dalam Perpektif Pendidikan Islam. Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 15(2), 93–107.
Salim, & Syahrum. (2012). Metode Penelitian Kualitatif (Haidir, Ed.). Citapustaka Media.
Situmorang, S. E., & Pasaribu, P. (2017). Tradisi Panjopputan Saat Memasuki Masa Panen Padi pada Masyarakat di Desa Poldung Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara. Buddayah: Jurnal Pendidikan Antropologi, 1(1), 27-48.
Sugiono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D (Sugiono, Ed.). Alfabeta.
Susanti, Kiki. (2019). Prosesi, Makna Kultural, Dan Nilai Pendidikan Karakter Dalam Tradisi Wiwit Panen Padi Di Desa Lebakjabung Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.
Utina, U. T. (2022). Nilai Etika dan Religi Pada Pertunjukan Tayub di Lingkungan Masyarakat Petani Klopoduwur Kabupaten Blora. Widyadharma: Prosiding Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, 1(1), 135-143.
Wiemar, R., Piliang, Y. A., Wahjudi, D., & Darmawan, R. (2022). Peran Perempuan Dalam Tradisi Makan Bajamba Pada Rumah Gadang Minangkabau. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 8(3), 1029–1038.
Yuliaty, C., & Priyatna, F. N. (2014). Lubuk Larangan: Dinamika Pengetahuan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Perairan Sungai Di Kabupaten Lima Puluh Kota. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 9(1), 115–125.